Rumah Kebaikan, tetaplah menabur kebaikan selamanya
Catatan Kontemplasi Jiwa
Mungkin ada pendosa yang datang
Mungkin ada juga penjudi yang mampir
Mungkin ulama dan pakih
Entah artis dan tokoh politik
Rumah tetaplah rumah
Tempat siapa saja boleh datang dan singgah
Rumah kebaikan selalu saja siap
Kendati sampah dan kotoran yang diterima
Biarkanlah semua berjalan seperti air mengalir
Biarkanlah semua pergi meninggalkan dan sepi kembali hadir
Biarkanlah semua menantang dating dan bersorak gemuruh
Kebaikan tak mengenal waktu dan dimensi
Kebaikan sejati itu hanya milik hati yang murni
Hati yang terjaga untuk kebaikan dan kebaikan itu sendiri
Catatan di simpang jalan pulang, 18 September 2019